Pada 17 September, di markas besar Organisasi Perdagangan Dunia di Jenewa, Swiss, para peserta mendengarkan laporan konferensi pers "Laporan Perdagangan Dunia 2025". Foto oleh reporter Xinhua News Agency Lian Yi
Jenewa, 17 September (Xinhua) -- Organisasi Perdagangan Dunia merilis "Laporan Perdagangan Dunia 2025" pada tanggal 17, memprediksi bahwa dengan dukungan kebijakan yang tepat, penerapan kecerdasan buatan diperkirakan akan mendorong pertumbuhan perdagangan global hampir 40% pada tahun 2040.
Pada tanggal 17 September, di markas besar Organisasi Perdagangan Dunia di Jenewa, Swiss, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia, Ivica, memberikan pidato pada peluncuran Laporan Perdagangan Dunia 2025. Foto oleh reporter Xinhua News Agency, Lian Yi
Laporan menunjukkan bahwa pada tahun 2040, kecerdasan buatan diperkirakan akan secara signifikan mendorong perdagangan global dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Tergantung pada perbedaan dalam kebijakan dan kemajuan teknologi, volume perdagangan global diperkirakan akan meningkat sebesar 34% hingga 37% dalam berbagai skenario, sementara PDB global diperkirakan akan tumbuh sebesar 12% hingga 13%.
Pada tanggal 17 September, di markas besar Organisasi Perdagangan Dunia di Jenewa, Swiss, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia, Ivica, memberikan pidato pada peluncuran Laporan Perdagangan Dunia 2025. Foto oleh reporter Xinhua News Agency, Lian Yi
Dalam pengantar laporan, Direktur Jenderal WTO Ivira menunjukkan bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi besar dalam mengurangi biaya perdagangan dan meningkatkan produktivitas. Namun, kemampuan ekonomi untuk mengakses teknologi AI dan berpartisipasi dalam perdagangan digital masih sangat tidak merata.
Laporan menekankan bahwa perdagangan dapat membantu ekonomi memperoleh kecerdasan buatan dan mendorong investasi yang dibutuhkan untuk pengembangannya, mempromosikan penyebaran inovasi, dan membuka jalur pengembangan baru. Namun, untuk melepaskan potensi ini, semua pihak harus secara sadar mengambil tindakan, termasuk menjembatani kesenjangan digital dan mempromosikan konsistensi regulasi.
Ini adalah foto luar gedung markas Organisasi Perdagangan Dunia di Jenewa, Swiss pada 17 September. Foto oleh reporter Kantor Berita Xinhua Lian Yi
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah langkah-langkah pembatasan yang diterapkan pada barang terkait kecerdasan buatan telah melonjak dari 130 pada tahun 2012 menjadi hampir 500 pada tahun 2024, dan semua pihak harus merumuskan kebijakan perdagangan yang terbuka dan dapat diprediksi.
Laporan tersebut percaya bahwa memperkuat kerjasama internasional, terutama di bidang kecerdasan buatan dan perdagangan, akan membantu ekonomi untuk berpartisipasi lebih luas dalam mempromosikan pengembangan kecerdasan buatan. Organisasi Perdagangan Dunia dapat memainkan peran sentral dalam memastikan bahwa kecerdasan buatan mendukung pertumbuhan perdagangan yang inklusif.